Selasa, 04 Juni 2013

Cara Menghapal Bacaan Shalat


adplus
Cara Menghapal Bacaan Shalat – Sahabat Pustakers, pada kesempatan kali ini, Pustaka Sekolah akan share sedikit tips menghapal bacaan shalat. Bagi ummat Islam, Ayat-ayat Qur’an yang sering di baca jika shalat adalah ayat-ayat pendek yang gampang di hapal tentunya. Tulisan ini ditujukan kepada adik-adik serta sahabat pustakers yang ingin belajar shalat, untuk mengerjakan shalat wajib dalam Islam, shalat 5 waktu sehari semalam.
Cara menghapal bacaan shalat, kuncinya terletak kepada diri kita sendiri, atau tekad kita untuk “harus” menghapal bacaan shalat, mulai dari nita shalat itu sendiri sampai akhir bacaan dalam shalat. Pada kesempatan kali ini, Pustaka sekolah hanya akan mempublish beberapa ayat-ayat pendek versi tulisan latin, supaya nantinya gamapang untuk dihapal, berikut ayat-ayat Qur’an yang pendek tersebut, yang biasanya dibaca dalam shalat:
SURAT AL MAUN
1) ARA’AITAL LADZI YUKADZIBU BID-DIN
2) FADZALIKAL LADZI YADU’UL YATIM
3) WALAI YAHUDDU’ALA TA’AMIL MISKIN
4) FA WAILUL LIL MURSALLIN
5) AL LADZINA HU’AN SALATIHIM SAHUN
6) AL LADZINA HUM YURA’UNA
7) WU YAMNA’UNAL MAUN
SURAT AL ASRI
1) WAL ASRI
2) INNAL INZANNA LAFI KUSRIN
3) ILLA LADZINNA AMMANU WAAMILUSA LIHATI
4) WA TAWA SOBIL HAQI
5) WA TAWA SOBI SOBR
SURAT AL FALAQ
1) QUL ‘AUDZU BII ROBBIL FALAQ
2) MIN SYARIMMA KHOLAQ
3) WA MIN SYARI QHOSIQIN IDZA WAQOB
4) WAMIN SYARI NAAFATATI FIL UQOD
5) WAMIN SYARI KHASIDDIN IDZA KHASAD
SURAT AL QURAISY
1) LI ILLA IFI QURAISYIN
2) ILLA FIHIM RIHLATASY SYITAI WAS SAIF
3) FAL YA’BUDU RABBA HADZAL BAIT
4) ALLADZI AT’AMAHUM MIN JU’IW WA AMMANAHUM MIN KAUF
SURAT AL FIL
1) ALAM TARA KAIFA FA’ALA RABBUKA BI’AS HABIL FIL
2) ALAM YAJ’AL KAIDAHUM FI TAD’LIL
3) WA ARSALA ‘ALAIHIM TAIRAN ABABIL
4) TARMIHIM BIHIJARATIM MIN SIJJIL
5) FA JA’ALAHUM KA’AS FIM MA’KUL
SURAT AL LAHAB
1) TABBAT YADZA ABI LAHABIW WADZAB
2) MA’AQNA ‘ANHU MALUHU WAMA KASAB
3) SA YASLANARON ZATA LAHAB
4) WAMRO ATUHU HAMMA LATAL HATAB
5) FIJIDIHA HABLUM MIM MASAD
SURAT AN NAS
1) QUL ‘A’UDZU BII ROBBINNAS
2) MALIKI NAAS
3) ILLAHI NAAS
4) MIN SYARI WAS WSAHIL QONAAS
5) ALLADZI YUKADZIBU FI ZUDZIRINNAAS
6) MINNAL JINNATI WA NAAS
SURAT AT TAKATSUR
1) AL HA KUMUT TAKATSUR
2) HATTA SUR TUMUL MAQHOBIR
3) KHALLA SAUFA TA’LAMUN
4) TZUMMA KHALLA SAUFA TA’LAMUN
5) KHALLA LAU TA’LAMUN ILMAL JAHIM
6) LA TARA WUNAL JAHIM
7) TZUMA LATARA WUNAHA ‘AINAL YAQIM
8 ) TZUMMA LATUS ALLUNA YAUMA IDZIN ‘ANIN NAIM
SURAT AL ZALZALAH
1) IDZA ZUL ZILLATIL ARDZU ZIL ZALAHA
2) WA AKHRO’ JATIL ARDZU ADZ KHOLAHA
3) WA KHALAL INZANU MALAHA
4) YAUMA IDZIN TUHADDZITSU ASSYITATAN LIYURA’U ‘AMALAHUM
5) FAMAN YA’MAL MITS QOLLA DHAROTIN QHAIRON YAROH
6) WAMAN YA’MAL MITS QOLLA DHAROTIN SYAIRON YAROH.
SURAT AN NASR
1) ALAM NASRAH LAKA SODROQ
2) WA MA DLAKNA ANKA WISROQ
3) ALLADZI ANKHO DZAL DHAHROQ
4) WA RAFA’NA LAKA DZIKROQ
5) FA INNA MA’AL USRI USRO
6) INNA MA’AL USRI USRO
7) FA IDZA FAROQTHA FANZOB
8 ) WA ILLA ROBBIKA FARQOB.
SURAT AL KAUTSAR
1) INNA ‘AKTOINNA KAL KAUTSAR
2) FA SHOLI LIROBBIKA WANKHAR
3) INNA SANNI’AKKA HUWAL AB’TAR
SURAT AL IKHLAS
1) QUL HUWALLAHU AHAD
2) ALLOHU SHOMAD
3) LAM YALID WALAM YULAD
4) WALAM YAKULAHU KHUFUAN AHAD
SURAT AL KAFIRUN
1) QUL YA AYYUHAL KAFIRUN
2) LA’AKBUDZU MATA’BUDZUN
3) WALA ANTUM ‘ABIDUN NAMA ‘ABUD
4) WALA ANNA ‘ABIDUN MA’ABADUN
5) WALA ANNA ‘ABIDUN NAMA ‘ABUD
6) LAUKM DINUKUM WAL YADIM
SURAT AL QODAR
1) INNA ANZALNAHU LAILATIL QODAR
2) WAMA ADROKA MA LAILATUL QODR
3) LAILATUL QODRI KHAIRUM MIN ALFI SYAHRI
4) TANAZZALUL MALA IKATU WARRUHU FIHA BI’IZNI RABBIHIM MIN KULLI AMRI
5) SALAMUN HIYA KHATAMAT LA’IL FAJR
Demikianlah artikel yang membahas mengenai cara menghapal bacaan shalat, semoga artikel ini tentunya dpat memberikan informasi yang bermanfaat bagi kita semua.[ps]


Read more: http://www.pustakasekolah.com/cara-menghapal-bacaan-shalat.html#ixzz2VGVl96Vo

10 Dosa Besar: Shalat Taubat dan Doa-doanya (2)

10 Dosa Besar: Shalat Taubat dan Doa-doanya (2): Shalat Taubat Berhubung ada kawan yang menanyakan mengenai Shalat Taubat secara rinci, berikut kami tambahkan dari artikel  : Shalat T...

Senin, 03 Juni 2013

Tuntunan Sholat Wajib 5 Waktu dan Gambar Lengkap




Pada halaman ini Saya buat untuk rekan2 yang ingin memperdalam Sholat Fardhu dengan meyakini dimana Sholat merupakan sebuah Media (ritual) berkomunikasi antara Mahluk dengan Sang Pencipta Allah Swt. dan dikhususkan juga bagi rekan2 yang mualaf.
Sehingga Sholat terdeskripsi tidak hanya dengan menbunyikan Surah atau pun Doa, akan tetapi dengan mengerti, meyakini, berkomunikasi memohon penuh dengan kekhusyukan kepada Tuhan YME
Semoga posting ini dapat mengantarkan kita semua ke dalam Ridho Allah Swt. dan lebih serta kurangnya saya mohonkan bimbingan bantuan dari saudara2 sekalian terimakasih.
NIAT SHALAT FARDHU


1.Niat shalat subuh Ushalli fardhas shubhi rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an (ma'muuman/imaaman) lillahi ta'aalaa
2.Niat shalat zhuhur Ushalli fardhazh zhuhri arba'a rakaatim mustaqbilal qiblati adaa-an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'aalaa
3.Niat shalat ashar Ushalli fardhal 'ashri arba'a rakaatim mustaqbilal qiblati adaa-an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'aalaa
4.Niat shalat magrib Ushalli fardhal maghribi tsalaatsa raka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'aalaa
5.Niat shalat ìsya Ushalli fardhal isyaa-i arba'a raka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an (ma'muman/imaman) lillahi ta'aalaa

1. Gerakan Berdiri Tegak untuk Salat,

  Berdiri tegak pada salat fardu hukumnya wajib. Berdiri tegak merupakan salah satu rukun salat. Sikap ini dilakukan sejak sebelum takbiratul ihram. Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
1. Posisi badan harus tegak lurus dan tidak membungkuk, kecuali jika sakit.
2. Tangan rapat di samping badan.
3. Kaki direnggangkan, paling lebar selebar bahu.
4. Semua ujung jari kaki menghadap kiblat.
5. Pandangan lurus ke tempat sujud.
6. Posisi badan menghadap kiblat. Akan tetapi, jika tidak mengetahui arah kiblat, boleh menghadap ke arah mana saja. Asal dalam hati tetap berniat menghadap kiblat.

2. Gerakan Mengangkat Kedua Tangan

ada banyak keterangan tentang cara mengangkat tangan. Menurut kebanyakan ulama caranya adalah sebagai berikut.
1. Telapak tangan sejajar dengan bahu.
2. Ujung jari-jari sejajar dengan puncak telinga.
3. Ujung ibu jari sejajar dengan ujung bawah telinga.
4. Jari-jari direnggangkan.
5. Telapak tangan menghadap ke arah kiblat, bukan menghadap ke atas atau ke samping.
6. Lengan direnggangkan dari ketiak (sunah bagi laki-laki). Untuk perempuan ada yang menyunahkan merapatkannya pada ketiak. Namun, boleh juga merenggangkannya. 7. Bersamaan dengan mengucapkan kalimat takbir.
Catatan: Mengangkat tangan ketika salat terdapat pada empat tempat, yaitu saat takbiratulihram, saat hendak rukuk, saat iktidal (bangun dari rukuk), dan saat bangun dari rakaat kedua (selesai tasyahud awal) untuk berdiri meneruskan rakaat ketiga.
3. Gerakan Sedekap dalam Salat
Sedekap dilakukan sesudah mengangkat tangan takbiratulihram. Adapun caranya adalah sebagai berikut. a. Telapak tangan kanan diletakkan di atas pergelangan tangan kiri, tidak digenggamkan.
b. Meletakkan tangan boleh di dada. Boleh juga meletakkannya di atas pusar. Boleh juga meletakkannya di bawah pusar.
Ketika bersedekap, doa yang pertama dibaca adalah doa iftitah. Setelah selesai iftitah, kemudian membaca surat Al Fatihah. Sesudah membaca surat Al Fatihah, kemudian membaca surat pendek seperti Al Ikhlas, Al ‘Asr, dan An Nasr.
Adapun Bacaan ada di bawah ini :
DOA IFTITAH
ALLAAHU AKBARU KABIIRAA WAL HAMDU LILLAAHI KATSIIRAA WASUBHAANALLAAHI BUKRATAW WAASHIILAA.
Allah Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya. Segala Puji Bagi Allah, Pujian Yang Sebanyak-Banyaknya. Dan Maha Suci Allah Sepanjang Pagi Dan Petang.
INNII WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHARAS SAMAAWAATI WAL ARDHA HANIIFAM MUSLIMAW WAMAA ANA MINAL MUSYRIKIIN.
Kuhadapkan Wajahku Kepada Zat Yang Telah Menciptakan Langit Dan Bumi Dengan Penuh Ketulusan Dan Kepasrahan Dan Aku Bukanlah Termasuk Orang-Orang Yang Musyrik.
INNA SHALAATII WANUSUKII WAMAHYAAYA WAMAMAATII LILLAAHIRABBIL ‘AALAMIIN.
Sesungguhnya Sahalatku, Ibadahku, Hidupku Dan Matiku Semuanya Untuk Allah, Penguasa Alam Semesta.
LAA SYARIIKA LAHUU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANA MINAL MUSLIMIIN.
Tidak Ada Sekutu Bagi-Nya Dan Dengan Demikianlah Aku Diperintahkan Dan Aku Termasuk Orang-Orang Islam.
AL-FATIHAH
BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM.
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.
AL HAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN.
Segala Puji Bagi Allah, Tuhan Semesta Alam.
ARRAHMAANIR RAHIIM.
Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.
MAALIKIYAUMIDDIIN.
Penguasa Hari Pembalasan.
IYYAAKA NA’BUDU WAIYYAAKA NASTA’IINU.
Hanya Kepada-Mu lah Aku Menyembah Dan Hanya Kepada-Mu lah Aku Memohon Pertolongan. 
IHDINASH SHIRAATHAL MUSTAQIIM.
Tunjukilah Kami Jalan Yang Lurus.
SHIRAATHAL LADZIINA AN’AMTA ‘ALAIHIM GHAIRIL MAGHDHUUBI ‘ALAIHIM WALADHDHAALLIIN. AAMIIN.
Yaitu Jalannya Orang-Orang Yang Telah Kau Berikan Nikmat, Bukan Jalannya Orang-Orang Yang Kau Murkai Dan Bukan Pula Jalannya Orang-Orang Yang Sesat.
4. Gerakan Rukuk Dalam Sholat
Rukuk artinya membungkukkan badan. Adapun cara melakukannya adalah sebagai berikut. 1. Angkat tangan sambil mengucapkan takbir. Caranya sama seperti takbiratulihram. 2. Turunkan badan ke posisi membungkuk. 3. Kedua tangan menggenggam lutut. Bukan menggenggam betis atau paha. Jari-jari tangan direnggangkan. Posisi tangan lurus, siku tidak ditekuk. 4. Punggung dan kepala sejajar. Punggung dan kepala dalam posisi mendatar. Tidak terlalu condong ke bawah. Tidak pula mendongah ke atas. 5. Kaki tegak lurus, lutut tidak ditekuk. 6. Pinggang direnggangkan dari paha. 7. Pandangan lurus ke tempat sujud. Sesudah posisi ini mantap, kemudian membaca salah satu doa rukuk.
Adapun bacaan Rukuk Sebagai Berikut :
R U K U’
SUBHAANA RABBIYAL ‘ADZIIMI WA BIHAMDIH. – 3 x
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya.
5. Gerakan Iktidal dalam Sholat

Iktidal adalah bangkit dari rukuk. Posisi badan kembali tegak. Ketika bangkit disunahkan mengangkat tangan seperti ketika takbiratulihram. Bersamaan dengan itu membaca kalimat “sami’allahu liman hamidah”. Badan kembali tegak berdiri. Tangan rapat di samping badan. Ada juga yang kembali ke posisi bersedekap seperti halnya ketika membaca surat Al Fatihah. Perbedaan ini terjadi karena beda pemaknaan terhadap hadis dalilnya. Padahal dalil yang digunakan sama. Namun, jumhur ulama sepakat bahwa saat iktidal itu menyimpan tangan rapat di samping badan.
Sesudah badan mantap tegak berdiri, barulah membaca salah satu doa iktidal.
I’TIDAL
SAMI’ALLAAHU LIMAN HAMIDAH.
Semoga Allah Mendengar ( Menerima ) Pujian Orang Yang Memuji-Nya ( Dan Membalasnya ).
RABBANAA LAKAL HAMDU MIL’US SAMAAWATI WA MIL ‘ULARDHI WA MIL ‘UMAASYI’TA MIN SYAI’IN BA’DU.
Wahai Tuhan Kami ! Hanya Untuk-Mu lah Segala Puji, Sepenuh Langit Dan Bumi Dan Sepenuh Barang Yang Kau Kehendaki Sesudahnya.
6.  Gerakan Sujud dalam Sholat
ujud artinya menempelkan kening pada lantai. Menurut hadis riwayat Jamaah, ada tujuh anggota badan yang menyentuh lantai ketika sujud, yaitu:
1. wajah (kening dan hidung),






sumber : http://tradizional.blogspot.com/2013/03/tuntunan-sholat-wajib-5-waktu-dan.html